JAKARTA - Suzuki kembali menunjukkan komitmennya dalam pengembangan kendaraan ramah lingkungan dengan menyiapkan model listrik baru untuk segmen Multi Purpose Vehicle (MPV).
Model ini, yang tercatat di India dengan kode YMC, diyakini akan menjadi penerus Suzuki Ertiga dalam versi bertenaga listrik.
Langkah ini menandai strategi ekspansi Suzuki di pasar kendaraan listrik, menyusul kehadiran SUV listrik mereka, e Vitara. MPV listrik YMC akan menjadi kendaraan elektrifikasi kedua Suzuki yang resmi diperkenalkan di India.
Mengutip laporan Gaadiwaadi, Suzuki menjadwalkan peluncuran YMC EV pada September 2026. “Mengacu pada informasi yang ada, Maruti Suzuki YMC EV akan mulai dijual pada September 2026,” tulis Gaadiwaadi.
Walaupun detail eksterior dan spesifikasi teknis belum diumumkan, sejumlah analis meyakini bahwa konfigurasi baterai dan teknologi yang digunakan akan mirip dengan Suzuki e Vitara.
Platform dan Kapasitas Baterai
MPV listrik ini akan menggunakan basis platform 27PL Skateboard, hasil pengembangan Maruti Suzuki bersama Toyota. Platform ini memungkinkan pemasangan baterai dengan kapasitas 49 kWh hingga 61 kWh.
Varian tertinggi dengan baterai 61 kWh diprediksi mampu menempuh jarak hingga 543 kilometer dalam satu kali pengisian penuh.
Sementara itu, motor elektrik dan sistem penggerak MPV ini kemungkinan akan mengadopsi teknologi yang sama dengan e Vitara, memberikan efisiensi dan performa optimal bagi penggunanya.
Dengan penerapan platform tersebut, Suzuki juga dapat menyesuaikan kapasitas baterai sesuai kebutuhan konsumen dan menghadirkan varian berbeda, mulai dari penggunaan untuk keluarga urban hingga mobilitas jarak jauh.
Selain itu, platform skateboard memberikan fleksibilitas dalam penataan kabin dan kapasitas bagasi, yang menjadi salah satu keunggulan MPV untuk segmen keluarga.
Posisi Pasar dan Pesaing
Di India, MPV listrik Suzuki diproyeksikan bersaing ketat dengan Kia Carens Clavis EV. Kehadiran Suzuki YMC EV diharapkan dapat memperkuat segmen MPV listrik yang saat ini mulai digemari konsumen di pasar Asia. Jika nantinya mobil ini masuk ke Indonesia, pesaing terdekatnya diperkirakan adalah BYD M6.
BYD M6 sendiri telah dikenal sebagai MPV bertenaga listrik dengan harga kompetitif di Indonesia, yakni kisaran Rp 380 jutaan hingga Rp 400 jutaan untuk varian on the road Jakarta.
Suzuki YMC kemungkinan akan diposisikan di atas Ertiga, dengan harga jual lebih tinggi, untuk memberikan opsi kendaraan listrik premium bagi keluarga yang menginginkan kenyamanan lebih, jarak tempuh panjang, dan teknologi baterai canggih.
Selain itu, langkah Suzuki menghadirkan MPV listrik juga sejalan dengan strategi global produsen otomotif yang menargetkan elektrifikasi kendaraan di segmen keluarga dan kendaraan utilitas.
Kehadiran YMC EV di India dan potensi masuk ke Indonesia akan melengkapi portofolio Suzuki, mulai dari kendaraan kompak, SUV, hingga MPV listrik.
Ekspansi Suzuki di Pasar Kendaraan Listrik
Sebelumnya, Suzuki telah memperkenalkan SUV listrik e Vitara sebagai kendaraan listrik pertama yang masuk pasar India dan juga diproyeksikan masuk ke Indonesia pada 2026.
Keberhasilan e Vitara diharapkan membuka jalan bagi MPV listrik YMC untuk diterima konsumen, terutama bagi keluarga dan usaha kecil menengah yang membutuhkan mobilitas lebih fleksibel.
Melalui strategi ini, Suzuki menegaskan fokusnya pada teknologi ramah lingkungan sekaligus memenuhi permintaan pasar terhadap kendaraan listrik. Selain itu, pengembangan platform skateboard 27PL memberikan keuntungan bagi Suzuki untuk menghadirkan kendaraan listrik beragam jenis tanpa mengorbankan kenyamanan dan performa.
Perkiraan Fitur dan Teknologi
Walaupun belum ada pengumuman resmi, para pengamat otomotif memperkirakan MPV listrik YMC akan mengusung fitur modern, mulai dari sistem infotainment terkini, pengisian daya cepat, hingga sistem manajemen baterai yang efisien. Keamanan dan kenyamanan penumpang juga menjadi prioritas, mengingat MPV biasanya digunakan untuk keluarga.
Kemampuan menempuh jarak hingga 543 kilometer menjadikan YMC EV menarik bagi konsumen yang membutuhkan mobilitas jarak jauh tanpa khawatir sering mengisi daya.
Selain itu, fleksibilitas kapasitas baterai memungkinkan Suzuki menawarkan beberapa varian harga, sehingga konsumen bisa memilih sesuai kebutuhan dan budget.
Tantangan dan Peluang
Pasar MPV listrik memang masih berkembang, namun tren kendaraan listrik di Asia, khususnya India dan Indonesia, menunjukkan pertumbuhan signifikan.
Suzuki harus bersaing dengan pemain lain seperti Kia, BYD, dan Wuling, yang telah menawarkan opsi MPV listrik dengan harga kompetitif dan dukungan infrastruktur pengisian baterai yang terus berkembang.
Di sisi lain, peluang Suzuki cukup besar. Banyak konsumen mencari MPV listrik dengan kombinasi efisiensi energi, jarak tempuh panjang, dan kabin luas untuk keluarga.
Dengan pengalaman Suzuki dalam kendaraan kompak dan MPV konvensional, produsen ini memiliki keunggulan dalam desain ergonomis dan daya tahan kendaraan, yang dapat menjadi nilai jual tambahan bagi YMC EV.
Suzuki YMC EV menandai langkah penting produsen Jepang ini dalam mengembangkan MPV bertenaga listrik.
Peluncuran dijadwalkan pada September 2026 di India, dengan kapasitas baterai hingga 61 kWh dan jarak tempuh hingga 543 kilometer. Model ini diproyeksikan bersaing dengan Kia Carens Clavis EV di India dan BYD M6 di Indonesia.
Dengan platform skateboard 27PL, MPV listrik Suzuki menghadirkan fleksibilitas baterai dan kabin yang optimal. Keberhasilan e Vitara sebelumnya memberikan pijakan kuat bagi YMC EV untuk diterima pasar. Strategi ini sekaligus memperkuat posisi Suzuki dalam tren elektrifikasi global, khususnya di segmen keluarga dan kendaraan utilitas.
Jika masuk ke Indonesia, YMC EV kemungkinan menjadi pilihan MPV listrik premium di atas Ertiga, melengkapi portofolio kendaraan listrik Suzuki, dan menawarkan alternatif ramah lingkungan dengan performa optimal bagi konsumen keluarga.